Selasa, 28 Desember 2010

Charlie Bartlett


"Well duh dude, this place sucks. But I just worry that one day we're gonna look back at high school and wish we'd done something different." - Charlie Bartlett

Sudah lama aku nyari film ini semenjak pertama kali aku lihat di tv, tapi tak kunjung ketemu, dan tiba-tiba film ini ditayangkan lagi, dan untuk kedua kaliya, my tears came out.


Charlie Bartlett (Anton Yelchyn), seorang anak kaya raya  pindah ke sekolah menengah umum setelah dikeluarkan dari beberapa akademi swasta karena berbagai pelanggaran


Di sekolah barunya, ia hanya anak aneh yang selalu dikerjai teman-temannya. Demi mewujudkan misinya untuk menjadi populer, dia bekerja sama dengan salah satu preman sekolah untuk menjual “Ritalin, obat yang diberikan psikiater pribadi keluarganya untuk kesehatannya, yang dapat memberikan efek teler


Lambat laun permintaan semakin tinggi dan misinya untuk menjadi populer berhasil. Tidak hanya itu, ia semakin terkenal di kalangan teman-temannya sebagai psikiater karena ia tidak lagi sekedar menjual Ritalin, dia membuka konsultasi dan memberikan obat sesuai kondisi teman-temannya. Hingga pada akhirnya dia memutuskan berhenti menjual obat-obatan karena salah satu dari temannya, yang menderita “panic attact”, overdosis “Xanax”, obat penenang yang ia berikan. Tetapi ia tetap membuka konsultasi gratis untuk teman-temannya.



Charlie holds regular counseling sessions in the boys bathroom


Awalnya ia mengira tak ada satupun yang akan berbicara dengannya lagi, tapi ternyata “pasien-pasiennya” tetap setia mendengarkan nasehatnya. Namun tidak hanya mereka yang memiliki masalah pribadi, begitupun Charlie.



"Charlie, there are more important things than popularity! "
"Like what? Cause I'm seventeen. And right now, popularity's pretty damn important! " 

"Like what you do with that popularity"
 
Suatu hari, salah satu temannya berkonsultasi kepadanya, berencana untuk melakukan aksi demo untuk kebijakan sekolah yang memasang kamera cctv di setiap ruangan siswa. Charlie tidak setuju dengan peraturan sekolah tersebut, namun uga tidak membenarkan rencana demo tersebut. Tapi oleh kepala sekolah, ia dicurigai sebagai otak dibaliknya. Hingga akhirnya pembekrontakkan menjadi semaki tak terkendali karena charlie ditangkap pihak berwajib.


Film ini adalah perjalanan seorang remaja yang penuh inspirasi. Mungkin terdengar klasik, karena inti dari cerita ini adalah popularitas remaja, tetapi dengan cara yang sangat berbeda, menjadi psikiater teman-temannya. Disini Charlie digambarkan sebagai seorang remaja yang, memiliki pandangan yang luar biasa, nasihatnya-nasihat yang ia berikan sangat membangun dan BRILIANT. Walaupun pada akhirnya dia memutuskan untuk menghentikan praktek konsultasinya karena merasa teman-temannya terlalu bergantung dengannya.

Film ini mengajarkan kita untuk berpandangan lebih bijaksana. Dikemas dengan ringan dan realistis  sehingga membuat film ini dapat dierima khususnya di kalangan remaja.

"My name is Charlie Bartlett. If there's one thing I want you guys to walk away with tonight... it's that you guys don't need me. I really mean it. You think I'm any less screwed up than you are? I get up every morning, and I look in the mirror, and I try and figure out just where I fit in. And I draw a complete blank. You guys are looking to me to tell you what to do? You need to stop listening to me. Stop listening to people telling you who you should be! And stop listening to the people who are telling you you're not good enough to do the things that you want to do. You guys have all the answers."

My favorite scene:


Suatu hari setelah ia berhenti menjual obat-obatan dan di cap sebagai pembawa bencana oleh para guru, Charlie pergi menjemput pacarnya yang juga  putri dari kepala sekolahnya. Ia memberikan kantong bungkusan obat untuk pacarnya itu. Karena emosi, ayahnya keluar dan marah tak terkendali, Charlie berusaha untuk menjelaskan tetapi tidak diberi kesempatan. Si cewek sangat kecewa terhadap sikap ayahnya, dan akhirnya melemparkan bungkusan itu. Dan setelah dibuka, isinya adalah permen nikotin untuk pecandu alkohol. Yap, ini salah satu bagian dari film ini yang berisi  pelajaran penting untuk orang tua, control your emotion! Trust your children!

 And if you want to live high, live high
And if you want to live low, live low
'Cause there's a million ways to go
You know that there are

You can do what you want

The opportunity's on
And if you find a new way
You can do it today
You can make it all true
And you can make it undo
you see ah ah ah
its easy ah ah ah
You only need to know 

Cat Stevens, If You Want to Sing Out, Sing Out


2 komentar:

Nindy Adhilah mengatakan...

made liat dmn ?

Made Dyah Ayu Safitri mengatakan...

hehe, aku liatnya di channel luar ndo.
aku nyari2 di royal, cito gak ada.
tapi mgkin di persewaan cd ada ndo.

 aku ingin jadi wanita seperti itu,  yang dapat ikhlas menerima segala bentuk kekuranganmu tanpa ada ingin merubah apapun bagaimanapun sifat...