Minggu, 24 November 2013

Penyakit Mahasiswa

Ini juga saya tujukan untuk diri saya sendiri, ikhtiar saya agar saya juga terus ingat dan kontrol diri, karena saya mengakui saya masih belum terlepas dari penyakit satu ini.

Rasa-rasanya wabah yang sedang menyerang mahasiswa saat ini adalah sombong.
Sudah berasa paling sibuk sedunia,
sudah berasa sistem-nya yang paling menyusahkan se-Indonesia
sudah berasa budaya di lingkungannya paling berkualitas,
dinamika nya paling keras
apa yang dipelajari paling susah atau yang paling ideal
sudah berasa yang paling visioner
padahal gak ada yang tahu usaha terbaik apa yg sudah dilakukan orang pd tiap hidupnya masing-masing
bukan budayanya ngumbar-ngumbar prestasi atau pencapaian diri, inget masih banyak orang Indonesia yang seperti itu, masih malu-malu mengutarakan pikirannya
dan yang paling menyebalkan adalah melakukan perbandingan tanpa adanya empati.
Plis, pada setiap tempat punya dinamika masing-masing. beda objek, beda perlakuan, jangan dipaksakan sama. Kesulitannya juga beda, tidak berarti kesulitannya tidak lebih berat dari kesulitan yang kita hadapi, belum tentu kita mampu menyelesaikan masalah bidang lain tersebut sekalipun kalau kita menggeluti bidang itu.

Tapi repot juga wabah satu ini. berusaha stay calm, gak pake gembar-gembor sibuk ini itulah, atau cerita dinamika yang luar biasa keras, dll. Tapi kok malah berasa tidak dihargai, berasa dianggap orang yang paling punya waktu luang banyak, gak punya dinamika sekeras mereka, masalahnya gak jauh lebih berat, hidup slow nyantai gak ada beban. Oh my God!
Ini nih kadang-kadang bikin mancing orang buat ikutan sombong. Astaghfirullah!

Mungkin juga responku yang radak berlebihan, terlalu merasa diintimidasi. tapi coba untuk melihat dari sisi pendengar, It's so annoying! Yang awalnya impressed, malah langsung jatuh ilfil.

Okelah, manusia tidak terlepas dari namanya khilaf. Sekali dua kali tiga kali mungkin bisa dimaklumi, tapi jangan sampe jadi watak, atau bahkan dibudidayakan. Inget jangan sampe dibudidayakan, masuk alam bawah sadar, gak sadar kalau sudah kronis.

 aku ingin jadi wanita seperti itu,  yang dapat ikhlas menerima segala bentuk kekuranganmu tanpa ada ingin merubah apapun bagaimanapun sifat...