Untuk memperbaiki hubungannnya dengan Kim (Maggie Grace), putri semata wayangnya,agen CIA Bryan Mills (Liam Neeson) memutuskan pensiun dari kesibukannya yang telah mengandaskan rumah tangganya dengan mantan istrinya Lenore (Famke Janssen).
Saat ulangtahunnya yang ke-17, Kim berencana untuk berlibur dengan temannya, Amanda (Katie Cassidy), ke Paris. Mills sangat menentang rencananya tersebut. Tetapi karena perubahan sikap Kim dan desakan mantan istrinya, yang merasa Mills terlalu overprotective karena selalu berhadapan dengan kejahatan selama hidupnya, akhirnya sang ayahpun memberikan license untuk kepergian putrinya.
Saat ulangtahunnya yang ke-17, Kim berencana untuk berlibur dengan temannya, Amanda (Katie Cassidy), ke Paris. Mills sangat menentang rencananya tersebut. Tetapi karena perubahan sikap Kim dan desakan mantan istrinya, yang merasa Mills terlalu overprotective karena selalu berhadapan dengan kejahatan selama hidupnya, akhirnya sang ayahpun memberikan license untuk kepergian putrinya.
Sesampainya di Paris, kedua remaja tersebut berkenalan dengan seorang pemuda bernama Peter (Nicolas Giraud), yang ternyata merupakan salah satu sindikat penculik turis Perancis. Dengan modus berbagi taksi untuk menghindari ongkos yang mahal, selama perjalanan, Peter mendapati bahwa mereka menginap di sebuah apartemen sendirian, tanpa perlindungan orang dewasa.
Saat di dalam apartemen, ponsel Kim bordering. Kemudian ia mencari ruangan yang hening untuk menerima telepon dari ayahnya karena Amanda menyetel musik dengan sangat keras. Saat ditelepon, Kim melihat beberapa orang asing masuk dan menyergap Amanda dari ruangan seberang. Tak lama kemudian Kim juga tertangkap hingga mereka terseret dalam sindikat perdagangan wanita. Dari sinilah perjalanan Mills menyelamatkan putrinya dimulai.
Setelah dialog diatas, aku mulai semangat lihat film ini. Kelihaian Mills sebagai pensiunan CIA dalam menyelamatkan putrinya (dari teknik-teknik dalam menyelidiki, melacak, hingga menemukan putrinya yang hanya berawal dari telepon genggam) bener-bener bikin terpesona. Rangkaian perjalanan yang menegangkan penuh action bikin tambah penasaran lihat film ini sampai detik terakhir.
Niatnya mau liburan, tapi malah? Bayangin aja kalau kita liburan atau sekolah ke LN tapi karena gak waspada malah jadi tambah runyam, Naudzubillah. Film ini lumayan menguras emosi, gak habis pikir ada orang-orang yang bener-bener kurang ajar jahatnya dan mereka terorganisir dengan rapi. Astaghfirullah. Sampe temennya Mills sendiri ternyata juga terlibat. Betapa serakahnya manusia! Film action ini bener-bener menggambarkan kasih sayang seorang ayah yang berusaha mati-matian untuk menyelamatkan putrinya. Dan dari sini kita bisa belajar, bahwa kekhawatiran orang tua itu beralasan dan patut diperhiutngkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar